"Mulai kembalinya capital inflow yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia selama sepekan lalu, dan juga menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, akan turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG," ujar William.
Namun, menurut William, para investor tetap masih harus mewaspadai adanya risiko koreksi wajar selama IHSG belum mampu menggeser rentang konsolidasi terdekatnya.
Sebelumnya, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 24 sampai dengan 27 Januari 2023 mayoritas ditutup pada teritori positif.
IHSG pada penutupan pekan lalu mengalami penguatan sebesar 0,35 persen, atau berada pada posisi 6.898,981, dari 6.874,931 pada penutupan pekan sebelumnya. (TSA)