IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di 7.436, yang merupakan level penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high atau ATH).
Kinerja positif ini diraih setelah indeks mampu bangkit setelah tertekan pada Juni 2024. Saat itu, indeks turun ke bawah level psikologi 7.000, tepatnya 6.726 yang memperkuat mitos "Sell in May and Go Away".
Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi menilai, pergerakan IHSG pada semester I-2024 masih akan diselimuti tantangan dari ekonomi global, terutama dari kondisi di AS dan keputusan bank sentral, The Fed. Indeks berpotensi mengalami sideways dalam jangka pendek.
"Kendati demikian, kami memandang IHSG bakal mendapatkan momentum positif dari pelantikan pemerintahan dan kabinet baru pada Oktober 2024, yang bisa mendorong aliran dana asing ke pasar saham," katanya dalam riset bulanan yang dikutip Rabu (14/8/2024).
Aliran modal asing yang masuk ke pasar saham memang cukup kencang, terutama dalam sebulan terakhir. Data RTI menunjukkan, dana asing yang masuk mencapai Rp6,33 triliun dalam sebulan terakhir, sehingga mendorong IHSG naik hampir 3 persen.