IDXChannel - PT Bank UOB Indonesia memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada dikisaran 7.440-8.050 pada 2023.
Wealth Advisory Head UOB Indonesia, Diendy Liu mengatakan, hal itu didasari asumsi pertumbuhan EPS sebesar 9%-10% dan diperdagangkan pada P/E 14.2-15.5.
"Ini IHSG bisa dikisaran 7.440 sampai 8.050, apakah masih ada risiko sebelum mencapai level tersebut? Ya, volatilitas masih bisa, peluang lebih lanjut masih bisa, tapi balik lagi jangan sampai kita ketakutan berlebih atas risiko yang tidak ada," jelas Diendy dalam acara literasi UOB, Kamis (30/3/2023).
Dari sisi ekuitas, UOB melihat pertumbuhan Indonesia masih akan tetap meningkat walaupun lebih lambat dari tahun lalu. Outlook dari UOB, GDP masih akan tumbuh 4,9%, sedikit lebih rendah daripada tahun lalu.
"Kalau kita lihat sentimen pembukaan lagi dari China, biasanya bisa menopang devisa luar negeri terutama dari kawasan wisatawan, karena spendingnya lumayan royal," kata Diendy.
Kemudian untuk sektor perbankan dan konsumsi, UOB melihat adanya perbaikan. Dari sisi perbankan, mulai ada aliran dana untuk pinjaman terutama ekspansi bisnis.
Untuk konsumsi, UOB mengharapkan bisa menjadi sektor yang kembali pulih, karena masyarakat sudah melakukan aktivitas dan mulai stabil.
Sementara The Fed sudah mengakui adanya proses disinflasi yang artinya kenaikan harga barang dan jasa lajunya tidak secepat tahun lalu, sudah lebih melambat.
(FAY)