"Kalau kita lihat sentimen pembukaan lagi dari China, biasanya bisa menopang devisa luar negeri terutama dari kawasan wisatawan, karena spendingnya lumayan royal," kata Diendy.
Kemudian untuk sektor perbankan dan konsumsi, UOB melihat adanya perbaikan. Dari sisi perbankan, mulai ada aliran dana untuk pinjaman terutama ekspansi bisnis.
Untuk konsumsi, UOB mengharapkan bisa menjadi sektor yang kembali pulih, karena masyarakat sudah melakukan aktivitas dan mulai stabil.
Sementara The Fed sudah mengakui adanya proses disinflasi yang artinya kenaikan harga barang dan jasa lajunya tidak secepat tahun lalu, sudah lebih melambat.
(FAY)