Sementara dari dalam negeri, pasar menanti rilisnya data Neraca Perdagangan Indonesia pada 15 Desember 2023 mendatang. Surplus NPI diperkirakan kembali terjadi di November 2023.
“Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor,” imbuh Valdy.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham kepada investor yaitu, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
(SLF)