"Kebijakan tersebut berpotensi menambah likuiditas, termasuk kredit, serta menurunkan beban bunga," tulis analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam riset hariannya, Jumat (12/9/2025).
Di sisi lain, investor asing masih mencatatkan outflow Rp192,43 miliar di pasar ekuitas domestik. Tekanan jual asing terlihat terutama di saham big banks, seperti BBCA Rp465,5 miliar dan BMRI Rp461,2 miliar. Mengikuti arus keluar modal, nilai tukar rupiah juga melemah ke level Rp16.468 per USD pada 11 September 2025.
Dari mancanegara, bursa Wall Street kompak menguat dan mencetak rekor tertinggi baru (all time high). Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq sama-sama menguat menjelang keputusan suku bunga The Federal Reserve pekan depan.
Meski inflasi konsumen AS (CPI) pada Agustus tercatat naik menjadi 2,9 persen yoy dari bulan sebelumnya 2,7 persenyoy, hasil tersebut sesuai dengan ekspektasi konsensus.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya, dengan main refinancing rate tetap di 2,15 persen, deposit facility 2 persen, dan marginal lending facility 2,40 persen. Inflasi kawasan Eropa juga terjaga di level 2,1 persen yoy, mendekati target inflasi 2 persen.