Dirinya memandang banyak investor 'cari aman' dengan melakukan aksi jual, jelang pertemuan the Fed.
Kendati demikian, Al Fatih menganggap penutupan hari ini masih terjaga relatif aman di level support yang tidak terlalu dalam.
"Kalau secara teknikal, dengan melihat penutupan hari ini, di sekitar 6.000an masih berada di titik support yang normal, mungkin kalau sedikit di bawah ya berada di 5950an, ini juga masih normal," terangnya. Menilik prospeknya ke depan, Fatih melihat indeks masih terkendalan sentimen-sentimen terdekat ini untuk menembus level resisten terbarunya, mengingat level pucuk yang pernah ditembus indeks terjadi pada awal Agustus di sekitar 6.200an.
Kepada investor yang ingin investasi jangka panjang, Fatih merekomendasikan agar dapat mencermati saham-saham dengan fundemental yang baik. "Kalau kita lihat 10-20 tahun terakhir, Agustus-September ini, level indeks saat ini adalah level terendah, jadi bisa jadi dikoleksi untuk tahun depan. Kalau mau investasi jangka panjang, bisa mulai masuk di saham-saham yang prospeknya bagus secara teknikal dan fundamental," tandasnya.
Untuk diketahui, pelemahan IHSG hari ini juga disusul memerahnya indeks lain seperti: MNC36 (-0,77%) di 287,38, JII (-1,62%) di 533,25, dan LQ45 (-0,88%) di 854,83. Dana investor domestik masih mendominasi pasar sebanyak 73,35% dari total Rp12,2 triliun yang dieksekusi hari ini, disusul asing mencapai 26,65%.