IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah -24,71 poin atau -0,38% di level 6.529,59 pada perdagangan Rabu (22/12/2021).
Technical Analyst Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mencermati pelemahan IHSG hari ini terjadi menyusul aksi profit taking para pelaku pasar yang masih spekulatif terhadap kenaikan saham yang dimiliki.
Sehingga, penguatan indeks yang merangkum kinerja seluruh emiten ini tak berlangsung lama, khususnya pada menit terakhir jelang penutupan.
"Saya amati pelaku pasar ini cenderung pada posisi wait and see, kemudian lebih pada spekulatif, artinya ketika sempat menguat lalu dimanfaatkan untuk aksi prtofit taking," kata Ivan dalam Session Closing, Rabu (22/12/2021).
Secara teknikal, Ivan menilai koreksi yang terjadi sore ini masih mempunyai harapan kenaikan di kemudian hari dengan syarat tidak menembus level support krusialnya.
"Untuk saat ini sebenarnya masih ada harapan, selama IHSG tidak menyentuh level krusialnya di 6.480," tuturnya.
Membandingkan 'Santa Claus' rally di tahun-tahun sebelumnya yang biasanya membuat market menghijau pada bulan Desember, Ivan menilai bahwa tahun ini cukup berbeda.
Menurutnya, sentimen varian Omicron masih menjadi perhatian pasar yang membuat aksi pembelian tidak terlalu agresif yang berimbas pada pergerakan sideways IHSG.
"Tahun ini sedikit berbeda, dengan sentimen yang beredar di pasar seperti dari The Fed dan perkembangan kasus Omicron ini memang menjadi perhatian pelaku pasar, sehingga tidak terlalu agresif untuk melakukan pembelian," tukasnya. (TIA)