Pelemahan rupiah juga sempat menyeret kinerja IHSG di zona merah. Berulang kali IHSG ditransaksikan di zona merah, namun berhasil berbalik ke zona hijau di menit terkahir perdagangan.
"Saat ini, fokus pelaku pasar tertuju pada rilis data pertumbuhan ekonomi AS di akhir pekan. Proyeksinya pertumbuhan ekonomi AS akan mengalami perlambatan yang cukup serius," kata Gunawan.
Selain itu, kebijakan kenaikan tarif AS yang akan mulai berlaku pada Kanada dan Meksiko, sejauh ini juga menjadi katalis negatif bagi pasar keuangan di Tanah Air.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump menunda kenaikan tarif untuk dua negara mitra dagangnya selama satu bulan dan sejauh ini belum ada kabar terbaru apakah kebijakan tersebut akan ditunda kembali atau tidak.
Jika penundaan tidak lagi dilakukan, maka kebijakan kenaikan tarif tersebut akan membuat pasar keuangan global dan Indonesia kembali mengalami tekanan.