IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan. Setelah ditutup naik 0,45 persen pada perdagangan akhir pekan lalu dan masih disertai dengan net buy asing Rp463 miliar.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan. " Setelah data unemployment US naik di atas ekspektasi," ujarnya dalam riset, Senin (8/7/2024).
Level support IHSG di 7.180-7.225, sedangkan level resistance berada di 7.270-7.320.
Secara global, indeks utama Wall Street melesat pada Jumat (5/7/2024), dimana S&P 500 dan Nasdaq kembali mencatat rekor tertinggi.
S&P 500 naik 0,54 persen ke 5.567,19 dan Nasdaq Composite meningkat 0,9 persen menjadi 18.352,76. Sedangkan Dow Jones bertambah 67,87 poin (0,17 persen) berakhir pada 39.375,87.
Data tenaga kerja AS yang dirilis pada Jumat pagi waktu AS mencatatkan peningkatan 206 ribu dalam payrolls nonfarm Juni, namun ada sedikit peningkatan dalam tingkat pengangguran, naik sebesar 4,1 persen. Imbal hasil obligasi AS turun setelah laporan tersebut karena perkiraan bahwa peningkatan tingkat pengangguran akan mendorong The Fed untuk memangkas suku bunga akhir tahun ini.
Selain itu, saham Tesla naik lebih dari 2 persen, saham Apple melonjak lebih dari 2 persen mencatatkan level tertinggi sepanjang masa. Sedangkan, saham Nvidia turun hampir 2 persen.