Anggie Ariesta
Sebelumnya, asing mencatatkan net sell mencapai 479B. Net sell terbesar terjadi pada BBNI, BBRI, BMRI, BRMS dan BBCA (diurutkan sesuai lima terbesar).
Dengan demikian, secara analisis teknikal, IHSG berhasil bertahan di posisi menguat, namun terjadi “penarikan” di akhir perdagangan kemarin sehingga meninggalkan intraday gap pada 7.150.
Posisi candlestick IHSG membentuk pola bearish harami, indikasi pelemahan.
Selain itu, nilai transaksi harian berada di bawah rentang rata-rata harian Rp10 triliun, ini mengindikasikan bahwa pergerakan IHSG disebabkan oleh panic buying sebagai respons dari penguatan di perdagangan sebelumnya.
"IHSG masih jauh dari kondisi reversal, setidaknya masih perlu menembus resistance 7.212," kata dia.
Kemudian Indikator MACD, pada signal line membentuk golden cross, menjadi indikasi penguatan.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
BBRI, sell on strength, support 4.080, resistance 4.220.
Tren masih melemah, penguatan tertahan pada MA20.
CTRA, buy, support 960, resistance 1.050.
Indikator MACD membentuk bullish divergence, indikasi penguatan.
BBNI, sell on strength, support 4.425, resistance 4.650.
Tren masih melemah, penguatan tertahan pada MA20.
BUMI, buy, support 114, resistance 131.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 114-131.
(Dhera Arizona)
