IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi sulit bangkit alias masih berpeluang tertekan.
Adapun indeks saham akan berada di rentang 7.121 - 7.258. Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, setelah selama seminggu lalu IHSG turun sebesar 1,02% disertai net sell investor asing sebesar Rp1,59 triliun, di awal perdagangan minggu ini IHSG bakal melemah.
"Di awal perdagangan minggu ini, Senin, IHSG diperkirakan sulit untuk bangkit alias masih berpeluang tertekan seiring kombinasi kembali turunnya Indeks DJIA Jumat lalu," ujar Edwin dalam risetnya, Senin (19/9/2022).
Rinciannya, indeks Dow Jones Wall Street turun pada Jumat lalu sebesar 0,45%, sehingga selama 1 minggu lalu DJIA turun 4,81% dan YTD turun 15,75%, dan EIDO turun 1,94%.
Selain itu, turunnya harga beberapa komoditas seperti CPO 2,78%, Coal 2,28% dan Timah 1,73% di tengah aksi menunggu keputusan kenaikan suku bunga The Fed diperkirakan sekitar 75 bps-100 bps dan Bank Indonesia juga diperkirakan kembali menaikan 7DRR sebesar 25 bps pada 21-22 September 2022.