IDXChannel - IHSG sesi I ditutup menguat sebesar 0,66 persen ke level 7.731,49 pada perdagangan hari ini, Jumat (6/9).
Jika dilihat, IHSG sesi I kembali mencetak rekor tertinggi baru. Di mana indeks terakhir kali menembus ATH pada sesi I perdagangan Kamis (29/8).
"Penguatan ini didorong oleh data posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Agustus 2024 yang tercatat sebesar USD150,2 miliar, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar USD145,4 miliar," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini.
Kenaikan cadangan devisa Agustus ini didorong oleh penerimaan pajak, jasa, devisa migas, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Cadangan devisa tersebut mencukupi untuk membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor beserta pembayaran utang luar negeri, dan berada di atas standar internasional sekitar 3 bulan.
Bank Indonesia optimistis cadangan ini akan terus mendukung stabilitas ekonomi dan keuangan, seiring prospek positif ekspor serta surplus neraca modal dan finansial.
Sementara itu, indeks sektoral ditutup bervariasi pada sesi I. Sektor infrastruktur melemah 0,40 persen, namun sektor keuangan menguat 1,74 persen.
"Kenaikan sektor keuangan didorong oleh data cadangan devisa yang menunjukkan negara berada dalam posisi yang kuat untuk menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan, yang kemudian meningkatkan kepercayaan dan sentimen positif di sektor keuangan," menurut riset tersebut.
Di sisi lain, Rupiah tercatat menguat 0,51 persen ke level Rp15.360 per USD. Yield obligasi 5 tahun dan 10 tahun bergerak turun, di mana penurunan signifikan yield didorong oleh pembelian masif pada instrumen surat utang dari investor seiring dengan potensi penurunan suku bunga The Fed yang semakin tinggi pada September.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp4,8 triliun, lebih rendah dibandingkan transaksi kemarin (5/9). Perdagangan saham tertinggi di sesi I didominasi oleh saham sektor teknologi dan perbankan besar.
(Fiki Ariyanti)