Cadangan devisa tersebut mencukupi untuk membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor beserta pembayaran utang luar negeri, dan berada di atas standar internasional sekitar 3 bulan.
Bank Indonesia optimistis cadangan ini akan terus mendukung stabilitas ekonomi dan keuangan, seiring prospek positif ekspor serta surplus neraca modal dan finansial.
Sementara itu, indeks sektoral ditutup bervariasi pada sesi I. Sektor infrastruktur melemah 0,40 persen, namun sektor keuangan menguat 1,74 persen.
"Kenaikan sektor keuangan didorong oleh data cadangan devisa yang menunjukkan negara berada dalam posisi yang kuat untuk menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan, yang kemudian meningkatkan kepercayaan dan sentimen positif di sektor keuangan," menurut riset tersebut.