sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Maret 2024 Dibayangi Resesi Jepang cs, Cek Daftar Saham Paling Cuan

Market news editor Fiki Ariyanti
12/03/2024 00:00 WIB
Simak proyeksi IHSG, dan daftar saham paling cuan serta paling boncos di Maret 2024 saat resesi sejumlah negara membayangi Indonesia.
IHSG Maret 2024 Dibayangi Resesi Jepang cs, Cek Daftar Saham Paling Cuan (foto freepik)
IHSG Maret 2024 Dibayangi Resesi Jepang cs, Cek Daftar Saham Paling Cuan (foto freepik)

Sementara itu, sambung dia, rilis data ekonomi di China masih lemah. Consumer price index (CPI) mengalami deflasi 0,8% di periode Januari 24, lebih buruk dari ekspektasi, penurunan paling tajam sejak September 2009. Untuk producer price index (PPI) juga turun 2,5%, penurunan selama 16 bulan berturut-turut.

Di sisi lain, Nico memaparkan, pertumbuhan ekonomi domestik masih sesuai dengan ekspektasi. Di kuartal IV-2023, perekonomian Indonesia tumbuh 0,45% QoQ; atau tumbuh 5,04% YoY didorong oleh sektor transportasi dan storage. 

"Rilis data lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) juga meningkat signifikan 18,1% YoY, yang didorong oleh aktivitas persiapan pemilu. Namun patut dicermati, perlambatan konsumsi, secara tahunan di 4,82% pada 2023 (2022: tumbuh 4,94% YoY) disebabkan oleh penurunan penjualan mobil, serta turunnya trafik transportasi udara," terangnya. 

Sementara itu, pertumbuhan belanja pemerintah positif di 2023 sebesar 2,95%, yang didorong oleh persiapan pemilu, serta bantuan rumah tangga untuk El-Nino. Sebagai informasi, bahwa Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 4,7-5,5% di 2024.

Sektor Saham yang Masih Seksi dan Suram di Maret 2024

Nico memproyeksikan sektor perbankan, telekomunikasi dan konsumsi menjadi pilihan. IHSG bergerak positif di Februari 2024 (tumbuh 2,2% MoM) disebabkan oleh rilis data pertumbuhan ekonomi domestik yang in-line, tren positif masuknya dana asing, serta valuasi yang masih atraktif. 

Lebih jauh katanya, IDXTECH tertekan paling dalam (-10,2% MoM) seiring potensi kebijakan moneter yang masih akan ketat, serta valuasi yang turun signifikan untuk e-commerce. Asal tahu, secara NTM EV atau revenue, Sea saat ini di 9,5x (Januari 2021: 9,5x) dan Alibaba 4,8x (Januari 2021: 4,8x). 

Sektor yang positif adalah IDXINFR (naik 4,4% MoM) didorong oleh sektor telekomunikasi (meningkatnya ARPU) dan JSMR (rencana divestasi JTTR). 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement