Konsensus memperkirakan Fed akan memangkas FFR sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen. Phintraco menilai, hal ini seiring dengan kondisi perekonomian AS yang masih bertahan dari peluang resesi.
Sementara konsensus pasar melihat peluang BI Rate akan turun ke level 5,75 persen. Sejumlah data neraca dagang juga akan di rilis pada pekan depan.
“Hal ini berpotensi kembali memicu capital inflow ke Indonesia,” menurut riset tersebut.
Dari dalam negeri, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD yang sempat menyentuh Rp16.000 per USD membawa kekhawatiran baru. Rupiah terdepresiasi 0,44 persen menjadi Rp15.990 per USD di Jumat (13/12) sore.