"Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti momentum window dressing. Namun pelaku pasar juga cenderung berhati-hati akan arah kebijakan fiskal dan moneter di 2025," menurut riset tersebut.
Untuk indeks sektoral ditutup menguat pada sesi I. Penguatan terbesar terjadi pada sektor keuangan sebesar 1,47 persen dan sektor energi melonjak 1,16 persen. Sementara pelemahan hanya terjadi pada sektor teknologi sebesar 1,14 persen.
"Penguatan pada sektor keuangan disebabkan oleh kenaikan harga saham perbankan besar seiring dengan kembalinya dana asing ke market Indonesia, setelah koreksi indeks yang signifikan dalam beberapa hari terakhir yang menginformasikan valuasi terpantau murah serta adanya potensi momentum window dressing," tuturnya.
Nilai perdagangan di pasar regular di sepanjang sesi I ini terpantau ramai dengan nilai transaksi sekitar hampir Rp6,8 triliun lebih tinggi dari transaksi perdagangan pada Jumat minggu kemarin.
Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham perbankan besar, energi, dan telekomunikasi.