"Meskipun pada Rabu kemarin para anggota parlemen sudah menunjukkan kemajuan, namun kepastian apakah pemerintah AS akan tetap mendapatkan pendanaan baru akan ditentukan awal pekan ini. Menurut Moody's, apabila terjadi shutdown akan menjadi peristiwa yang negatif bagi AS dan global dan apabila terjadi shutdown maka AS berpotensi mengalami shutdown yang keempat kalinya dalam 1 dekade terakhir," jelasnya.
Sementara itu terkait sentimen inflasi tahunan Indonesia, tingkat inflasi tahunan Indonesia untuk September turun di level 2,28% Vs 3,27% pada Agustus.
"Dampak kenaikan harga minyak mentah baru akan tercermin pada tingkat inflasi di Oktober, dimana tepat 1 Oktober ini pemerintah kembali menaikkan harga bensin non-subsidi. Namun begitu, tingkat inflasi saat ini sudah sesuai dengan target pemerintah yaitu 3% plus minus 1," jelas Krisna.
Sentimen data ketenagakerjaan US, terang Krisna, dalam 3 bulan terakhir data ketenagakerjaan AS (Non-Farming Payroll) mencatatkan angka di bawah ambang batas yang ditetapkan (200.000).
Hal ini mengindikasikan pelonggaran bertahap kondisi tenaga kerja AS yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga The Fed.