"Sesuai dengan konsensus pasar, terjadi kenaikan 75 bps pada suku bunga AS menjadi 4% dari sebelumnya 3,25%. Ada potensi bulan Desember kenaikan suku bunga tidak setinggi saat ini, hal ini akan menjadi sentimen positif bagi bursa global termasuk Indonesia."
Terkait dengan 2 sentimen positif pekan ini yang akan menggenjot kenaikan IHSG, Rifqi menjelaskan kalau nilai cadangan devisa yang cukup tinggi menjadi salah satu indikator untuk kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara. Apabila cadangan devisa yang tercatat nanti naik, akan menjadi sentimen positif bagi IHSG.
"Cadangan devisa Indonesia nggak akan berkurang banyak karena neraca perdagangannya masih potensi surplus. Cadangan devisa yang tinggi membuat investor akan menghilangkan kekhawatirannya terhadap fluktuasi nilai mata uang," ujar Rifqi.
Terkait pertumbuhan perekonomian Indonesia yang bakal menjadi sentimen positif, ia mengatakan bahwa pertumbuhan perekonomian merupakan salah satu indikator terpenting untuk melihat trend atau arah pertumbuhan ekonomi suatu negara.