Selama sepekan, IHSG menanjak 2,81 persen, ditutup pada level 6.438,269, naik dari posisi 6.262,226 pada akhir pekan sebelumnya.
Secara terpisah, pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, buyback selalu menjadi katalis positif bagi pasar, karena mengurangi free float dan mengurangi jumlah saham yang beredar.
Dia menjelaskan, posisi buyback yang dilakukan di bottom atau harga bawah biasanya mengindikasikan bahwa valuasi perusahaan sudah cukup murah bagi emiten.
Namun, untuk mendongkrak pasar modal, buyback tidaklah cukup lantaran diperlukan persepsi positif dari sisi ekonomi serta moneter, termasuk rupiah.
“Yang perlu diperhatikan adalah periode buyback serta nilai buyback-nya di angka berapa,” kata Michael kepada IDX Channel, Senin (24/3/2025).
(DESI ANGRIANI)