Dari sisi regulator, peningkatan kapasitas pengawasan atau surveillance pasar dengan memanfaatkan teknologi RegTech/SupTech menjadi keharusan untuk mendeteksi anomali dan potensi manipulasi secara dini.
“Penyempurnaan aturan main, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran, serta peningkatan kualitas GCG emiten perlu menjadi prioritas berkelanjutan,” tutur dia.
Lebih lanjut, otoritas perlu lebih gesit membaca dinamika global dan domestik, melakukan asesmen risiko secara berkala, dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang lebih berlapis dan antisipatif.
“Bukan sekadar mengandalkan mekanisme rem darurat yang sudah ada,” katanya.
(DESI ANGRIANI)