Berlanjutnya pelemahan rupiah seiring dengan penguatan dolar AS juga membebani indeks. Kecemasan bahwa AS akan ikut serta dalam perang Israel-Iran, telah menjadi faktor negatif pada pekan ini. Namun kekhawatiran tersebut sedikit mereda setelah Presiden Trump menyatakan akan menunggu selama dua pekan sebelum memutuskan untuk ikut berperang melawan Iran.
Di sisi lain, indeks bursa Asia ditutup beragam pada Jumat (20/6/2025), setelah Bank Sentral Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tetap pada level 3 persen untuk Loan Prime Rate 1 tahun dan 3,5 persen untuk Loan Prime Rate 5 tahun.
“Keputusan ini senada dengan The Fed dan BoE yang cenderung berhati-hati dalam menurunkan suku bunga di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik,” lanjut riset tersebut.
Selain itu, harga emas mengalami koreksi pada Jumat (20/6/2025), di tengah kekhawatiran akan kembali naiknya laju inflasi yang akan membatasi penurunan suku bunga dan mendorong penguatan dolar AS.
Sejumlah saham yang direkomendasikan pekan depan meliputi PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
(Dhera Arizona)