“Serta investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp727,05 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp20,401 triliun,” kata Yulianto.
Adapun selama sepekan, terdapat dua pencatatan saham dan satu waran. Pada Senin (24/7/2023), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mulai mencatatkan saham dan warannya di Papan Pengembangan BEI.
INET merupakan perusahaan tercatat ke-50 di BEI pada tahun 2023.
INET bergerak pada sektor Infrastructures dan subsektor Telecommunication. Industri INET adalah Telecommunication Service dengan sub industri Wired Telecommunication Service.
Kemudian pada hari berikutnya, Selasa (25/7), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dalam rangka pencatatan saham MAHA di Papan Utama BEI. MAHA menjadi perusahaan tercatat ke-51 di BEI pada tahun 2023. MAHA bergerak pada sektor Energy dan subsektor Oil, Gas & Coal. Industri MAHA adalah Coal dengan subindustri Coal Distribution.
Selanjutnya, pada Rabu (26/7/2023) BEI dan Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Main Hall BEI. Yulianto menjelaskan, kolaborasi antara BEI dan HKEX ini bertujuan untuk memperkuat posisi pasar modal Indonesia di mata global.