Fiki Ariyanti
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sesi I perdagangan hari ini (24/5) ditutup melemah sebesar 0,12% ke level 6.728,90. Pasar masih menantikan kesepakatan terkait debt ceiling antara eksekutif dan legislatif di AS.
"Pasar memperkirakan pertemuan lanjutan (untuk membahas plafon utang AS), mengingat pertemuan di Selasa (23/5) belum mencapai kesepakatan," tulis riset harian Panin Sekuritas, Rabu (24/5/2023).
Investor masih akan mencermati kebijakan moneter di New Zealand (NZ) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps. Di sisi lain, U.S. Treasury Secretary sebelumnya kembali mengingatkan potensi default, jika kesepakatan tidak tercapai sebelum ekspektasi batas waktu tercapainya debt ceiling paling cepat di 1 Juni 2023.
Dari data ekonomi, pasar mengantisipasi risalah FOMC The Fed yang dijadwalkan rilis pada Rabu (24/5) sore waktu setempat.
Indeks sektoral ditutup bervariasi pada sesi I perdagangan bursa hari ini. Di mana sektor infrastruktur naik sebesar 0,75%, namun sektor energi turun 0,48% yang disebabkan oleh indeks manufaktur (flash) di Jerman, Inggris dan Euro Area yang berada di bawah ekspektasi pada Mei 2023.
"Kondisi ini menekan saham-saham energi di pasar modal Indonesia," menurut catatan riset tersebut.
Sementara pergerakan harga komoditas hari ini bervariasi, di mana harga timah anjlok 3,38%, namun harga minyak brent menguat 1,07% yang didorong oleh ekspektasi pemangkasan volume produksi lanjutan oleh OPEC+. Nilai rupiah melemah tipis 0,04% ke level Rp14.884 per USD.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp4,51 triliun, turun dibanding transaksi perdagangan sesi I di hari sebelumnya. Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi saham perbankan besar dan telekomunikasi.
Berikut rekomendasi saham siang ini dari Panin Sekuritas:
NSSS, Closing Rp147, 2.08%, tertinggi ,Rp148 +YELO pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.
(FAY)
