Indeks sektoral ditutup bervariasi pada sesi I perdagangan bursa hari ini. Di mana sektor infrastruktur naik sebesar 0,75%, namun sektor energi turun 0,48% yang disebabkan oleh indeks manufaktur (flash) di Jerman, Inggris dan Euro Area yang berada di bawah ekspektasi pada Mei 2023.
"Kondisi ini menekan saham-saham energi di pasar modal Indonesia," menurut catatan riset tersebut.
Sementara pergerakan harga komoditas hari ini bervariasi, di mana harga timah anjlok 3,38%, namun harga minyak brent menguat 1,07% yang didorong oleh ekspektasi pemangkasan volume produksi lanjutan oleh OPEC+. Nilai rupiah melemah tipis 0,04% ke level Rp14.884 per USD.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp4,51 triliun, turun dibanding transaksi perdagangan sesi I di hari sebelumnya. Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi saham perbankan besar dan telekomunikasi.