"Begitu ketua Fed mengatakan bahwa mungkin ada kenaikan serupa 75 basis poin pada pertemuan berikutnya, saat itulah pasar naik," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York.
"Ini semacam mosi percaya bahwa Fed akhirnya sadar akan masalah inflasi dan bersedia mengambil sikap yang lebih agresif," imbuhnya.
Sebelumnya, investor dengan cepat meningkatkan ekspektasi mereka bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) selama beberapa hari terakhir menyusul tingkat inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada Jumat lalu.
Bank-bank kakap seperti JP Morgan dan Goldmanc Sach menjadi contoh institusi yang memproyeksikan kenaikan suku bunga 75 bps.
Perubahan ekspektasi pasar tiba-tiba tersebut sempat membuat aksi jual di Wall Street dan global beberapa hari terakhir. Maklum, pasar sebelumnya meramal The Fed hanya akan menaikkan suku bunga 50 bps. (ADF)