sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Tembus Rekor Baru, Purbaya Sebut Bukti Fundamental Ekonomi Kuat

Market news editor Anggie Ariesta
26/11/2025 20:41 WIB
IHSG kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di level 8.602,1 pada penutupan perdagangan, Rabu (26/11/2025).
IHSG Tembus Rekor Baru, Purbaya Sebut Bukti Fundamental Ekonomi Kuat (Foto: iNews Media Group)
IHSG Tembus Rekor Baru, Purbaya Sebut Bukti Fundamental Ekonomi Kuat (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, fundamental ekonomi yang kuat mendorong kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG).

Di mana, IHSG kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di level 8.602,1 pada penutupan perdagangan, Rabu (26/11/2025).

"Wah mantap lah, to the moon, to the moon," kata Purbaya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/10/2025).

Purbaya menjelaskan, lonjakan IHSG tidak lepas dari meningkatnya optimisme investor terhadap perekonomian nasional. 

Selain itu, kebijakan pemerintah yang semakin jelas dalam mendorong percepatan pembangunan membuat pelaku pasar semakin percaya diri.

“Program pembangunan ke depan lebih jelas, yang di atas sekitar sekarang mulai jalan, mereka akan berekspektasi pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat betulan akan terjadi," ujar Purbaya.

Purbaya menegaskan, kinerja IHSG pada akhirnya bergantung pada kekuatan ekonomi dan fundamental emiten, sehingga pasar modal bersifat forward-looking dalam menilai prospek pertumbuhan.

"Jadi fondasi IHSG adalah saham-saham perusahaan yang bergantung kepada ekonomi. Pada dasarnya nanti akan ditentukan oleh fondasi ekonominya. Jadi kalau bagus seperti sekarang, mungkin ekonomi belum secepat itu. Tapi kan investor pasar modal kan forward-looking, orientasi ke depan, mereka bisa hitung, wah Purbaya jago nih, gak boleh ngomong gitu ya?" tutur Purbaya.

Walaupun ada saham gorengan yang turut menyumbang kenaikan IHSG, Purbaya menegaskan, mayoritas penguat pasar didorong saham-saham berfundamental baik yang mendapat kepercayaan investor.

"Ada beberapa yang gorengan, tapi yang lain juga kan naik juga kan. Jadi kalau gak ada optimisme di perekonomian itu nggak akan naik ke 8.600," katanya.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement