2. Gunakan Strategi Diversifikasi
Jangan menaruh semua uang dalam satu saham. Sebar investasi ke beberapa sektor agar risiko lebih tersebar dan tidak terlalu terpukul saat IHSG turun.
3. Hindari Membeli Saham Gorengan
Saham dengan volatilitas tinggi sering mengalami penurunan ekstrem saat IHSG melemah. Hindari saham jenis ini dan pilih saham berfundamental kuat.
4. Gunakan Teknik Average Down Secara Bijak
Jika yakin saham masih memiliki potensi naik, Anda bisa menambah jumlah saham ketika harga turun (average down). Namun, pastikan perusahaan memiliki fundamental yang baik sebelum melakukannya.
5. Pantau Berita dan Kondisi Ekonomi
Selalu perhatikan kondisi pasar global, kebijakan ekonomi, serta laporan keuangan emiten agar bisa mengambil keputusan dengan lebih baik.
6. Jangan Investasi dengan Uang Panas
Gunakan uang dingin, yaitu dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat, agar Anda tidak panik saat harga saham turun.