Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) masing-masing terdepresiasi 1,10 persen dan 0,96 persen.
Belum lagi, saham bank syariah pelat merah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), yang tergelincir 5,86 persen.
Selain saham-saham bank kenamaan, saham emiten big cap milik konglomerat juga turut membebani indeks. Sebut saja, saham emiten properti milik pengusaha Aguan dan Grup Salim, PANI, tumbang 4,14 persen.
Nama lainnya, saham emiten geotermal besutan Prajogo Pangestu, BREN, melemah 2,46 persen. Saham big cap milik Prajogo lainnya, TPIA, melorot 1,66 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, koreksi IHSG terjadi setelah mendekati area resistance 7.000.