IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dalam dua hari beruntun di awal bulan Mei yang mengindikasikan adanya potensi ‘Sell in May and Go Away’.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/5) pukul 13.47 WIB, IHSG turun tajam hingga 1,14 persen ke level 6.785. Sebelumnya, IHSG juga merosot 0,76 persen pada penutupan Selasa (2/5), yakni menjadi 6.863.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto berpendapat, merosotnya IHSG dalam dua hari pertama di bulan Mei seiring dengan sejumlah sentimen negatif dari makroekonomi global hingga dalam negeri.
Untuk sentimen eksternal, menurut William didorong oleh pelemahan Indeks Dow Jones yang melemah serta adanya potensi gagal bayar di Amerika Serikat (AS).
Sedangkan, di dalam negeri, IHSG juga tertekan salah satunya disebabkan oleh efek pembagian dividen yang berlanjut dengan auto reject bawah (ARB) pada saham-saham batu bara.