IHSG Turun Tajam 2,94 Persen ke 8.028 di Sesi I, Seluruh Sektor Merah

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada akhir sesi pertama perdagangan Senin (27/10/2025). Indeks turun 243,38 poin atau 2,94 persen ke level 8.028,34.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks sempat dibuka di level 8.322,22, dan menyentuh rekor tertinggi baru ke 8.355.

Baca Juga:

IHSG Awal Pekan Dibuka Ceria, Naik 0,61 Persen ke 8.322

Total nilai transaksi tercatat sebesar Rp17,77 triliun dengan volume 23,56 miliar lembar saham dari 1,91 juta kali transaksi. Sebanyak 573 saham turun, 164 naik, dan 219 stagnan.

Sektor properti properti memimpin pelemahan dengan anjlok 4,53 persen, disusul energi melemah 4,45 persen, serta infrastruktur yang terkoreksi 3,05.

Baca Juga:

IHSG Berpotensi Menguat, Cek Analisa Saham UNTR-ITMG

Sektor bahan baku dan transportasi juga turun masing-masing 2,65 persen dan 2,39 persen.

Penurunan meluas juga tampak pada indeks sektoral lain, di antaranya seperti keuangan, konsumer, dan teknologi.

Baca Juga:

IHSG Tembus Rekor Tertinggi, Apakah Reli Ini Akan Berlanjut?

Dari indeks utama, LQ45 turun 1,24 persen ke 817,87, sementara itu ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) terkoreksi 3,18 persen ke 281,12.

Pada jajaran top losers LQ45, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 12,36 persen ke Rp3.190, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) melemah 7,51 persen ke Rp320, serta PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 5,09 persen ke Rp1.305.

Sebaliknya, beberapa saham dalam daftar top gainers LQ45 mampu menguat, antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 9,09 persen ke Rp2.760, PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menguat 3,80 persen ke Rp1.365, dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 3,17 persen ke Rp650.

(Febrina Ratna Iskana)