Selain itu, jumlah permintaan tes esoterik juga melonjak 279,7% menjadi 516.711 tes. Perusahaan berhasil membukukan rasio lancar sebesar 686,8% dan rasio cepat sebesar 661,0%. Angka tersebut mencerminkan keuangan Prodia yang semakin menguat.
Melalui surat keterangan resmi perseroan kepada BEI, Rabu (7/7/2021), perseroan mengatakan tidak mengetahui informasi dan fakta material atas lonjakan harga saham.
Sebagai informasi, terdapat 56 cabang Prodia dari Aceh sampai Papua yang disiapkan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi gotong royong dengan mengacu pada standar pelayanan dan dan prosedur operasional perusahaan.
"Sebagai wujud komitmen Prodia dalam mendukung pemerintah dalam memperbesar cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, kami siap bermitra dengan badan usaha baik swasta maupun BUMN untuk layanan vaksinasi gotong-royong di fasilitas layanan kesehatan Prodia," kata Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, Jumat (9/7/2021).
Listing perdanaa pada 2016 di harga Rp6500, PT Prodia Utama masih menjadi pemegang saham pengendali sebesar 57%. Kemudian sisanya yaitu Bio Majesty Pte. Ltd. (18%), dan masyarakat (25%).