Harga emas reli dalam beberapa pekan terakhir di tengah permintaan safe haven, serta meningkatnya ekspektasi Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
"Ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih lambat juga telah merusak dolar dan imbal hasil Treasury AS, yang selanjutnya menguntungkan harga emas dan aset non-yielding lainnya. Tetapi pasar tetap tidak yakin di mana suku bunga AS akan mencapai puncaknya, mengingat inflasi masih cenderung mendekati level tertinggi 40 tahun," jelas dia.
Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (24/1/2023) harga emas dunia akan di perdagangkan melemah di rentang USD1.918 per troy ounce-USD1.933 per troy ounce. (NIA)