Dengan begitu total saham perusahaan sebanyak 9,88 miliar saham dengan nilai mencapai Rp494 miliar saham. Khalid Bin Omar Abdat tercatat sebagai pemilik Eastparc dengan jumlah saham terbesar. Total kepemilikan sahamnya sebesar 40,61% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah itu setara dengan 1,67 miliar saham atau nominalnya sekitar Rp83, 77 miliar.
Dalam prospektusnya, pemilik lain Eastparc berencana melakukan penawaran terbatas atas 412, 63 juta sahamnya kepada pihak-pihak tertentu. Dengan begitu maka total kepemilikan saham publik akan bertambah menjadi 825, 27 juta.
Perseroan mengungkapkan, nantinya dana yang dihimpun lewat IPO akan digunakan untuk melakukan ekspansi. Eastparc berencana akan membangun satu unit hotel baru bernama Eastparc Express di Yogyakarta, sebuah hotel bintang empat yang akan dibangun di atas tanah seluas 1.210 meter persegi (m2) dengan luas bangunan mencapai 9.509 m2.
Saat ini Eastparc memiliki satu hotel bintang lima yang berlokasi di Yogyakarta. Hotel tersebut memiliki 189 kamar dengan masing-masing kelas. Perusahaan mengklaim, per Desember 2018 lalu tingkat okupansi kamar di hotel Eastparc mencapai 76,4%. Jumlah itu naik dari tahun-tahun sebelumnya dimana tahun 2017 total okupansinya sebesar 71,41% dan di tahun 2016 total okupansinya mencapai 65,16%.
Selain itu, Eastparc juga memiliki 20 ruang pertemuan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibiton). Jumlah ruang itu diklaim terbanyak di DIY dan Jawa Tengah. (*)