sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Incar Pasar Mancanegara, DLTA Pasang Target Penjualan hingga 10%

Market news editor Fahmi Abidin
25/01/2019 19:00 WIB
DLTA mengincar target pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 10% seiring dengan strategi perusahaan merilis produk baru dan perluasan pasar.
Incar Pasar Mancanegara, DLTA Pasang Target Penjualan hingga 10%. (Foto: Ist)
Incar Pasar Mancanegara, DLTA Pasang Target Penjualan hingga 10%. (Foto: Ist)

IDXChannel – Menghadapi 2019, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) optimis dengan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh positif, emiten produsen minuman alkohol ini mengincar target pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 10% seiring dengan strategi perusahaan merilis produk baru dan perluasan pasar ekspor hingga ke luar negeri.

Dsebutkan Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk Ronny Titiheruw, perseroan memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 10% sepanjang 2019 . Target ini lebih tinggi dari target pertumbuhan penjualan pada tahun lalu sebesar 5%.

Optimisme tersebut muncul didorong oleh pertumbuhan wisatawan mancanegara dan domestik yang tinggi. “Target tetap harus lebih baik dari 2018. Kami akan maksimalkan upaya itu,” katanya di Jakarta, kemarin.

Jika target tahun lalu tercapai, ungkap Ronny, perseroan memasang target penjualan pada tahun ini sebesar Rp897,79 miliar. Hingga kuartal III 2018, penjualan bersih tecatat Rp627,79 miliar atau tumbuh 13,07% secara year on year. Guna mencapai target, perseroan fokus ekspansi pada pasar yang belum tergarap maksimal dan masuk ke segmen baru.

Dikatakan Ronny, perseroan melirik Thailand dan Vietnam sebagai pasar baru karena dinilai potensial. Saat ini kontribusi penjualan ekspor sebesar 0,45% terhadap total penjualan. Strategi lain untuk mendorong penjualan adalah dengan berencana masuk ke segmen bir dengan rasa yang manis.

Ronny juga mengaku optimistis target penjualan pada tahun ini, kendati industri bir belum sepenuhnya pulih dari dampak Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.

DLTA berpeluang melakukan penyesuaian harga untuk menjaga margin seiring dengan kenaikan cukai hingga 15,4% pada minumal alkohol golongan A yang berlaku per 1 Januari 2019. Meski demikian, kenaikan harga masih pada kisaran single digit. Di samping itu, rencana penyesuaian harga juga masih melihat kondisi pasar dan perseroan akan melakukan efisiensi.

Pada kuartal tiga 2018 kemarin, perseroan membukukan pendapatan bersih naik 15%year on year (yoy) menjadi Rp627 miliar. Adapun beban pokok penjualan turut terkerek 19% dari Rp 145 miliar di kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 173 miliar di periode yang sama tahun ini.

Namun, laba kotor masih dapat diamankan Rp 454 miliar di akhir September 2018, yang artinya naik 13% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu yang mencapai Rp 399 miliar.

Sekadar informasi, di Indonesia jumlah produksi bir mencapai 2,5 juta hektoliter per tahun. Sementara itu, pabrik DLTA memiliki kapasitas terpasang kisaran 1,1 hektoliter per tahunnya. Sementara itu sampai kuartal tiga 2018, perseroan mencatatkan pendapatan Rp 627 miliar atau naik 15% year on year (yoy). (*)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement