Sebagai informasi, saat ini terdapat lebih dari 5.000 truck yang menggunakan layanan tracking IoT devices milik perseroan. Sebanyak 70% pelanggan perseroan berasal dari Pulau Jawa, serta sisanya berasal dari Sumatera dan Indonesia Timur.
Di tahap awal, kontribusi pasar Asia Tenggara diproyeksi menyumbang sebesar 10% hingga 20% terhadap pendapatan perseroan. “Tahun depan ekspansi ke luar negeri bisa berkontribusi. Untuk tahap awal belum akan mayoritas, sekitar 10-20% karena kami melihat pasar domestik masih sangat luas,” lanjut Michael.
Menn Teknologi Indonesia resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada Selasa (18/4/2023). Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 430,20 juta saham atau 30% dari modal disetor dan ditempatkan. Bersamaan dengan IPO, calon emiten teknologi ini juga menerbitkan sebanyak 286,80 juta Waran Seri I atau sebesar 28,57% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
(DES)