Adi menyebut, akta-akta tersebut di atas sedang dalam proses untuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
"Setelah pengambilan saham berlaku efektif, maka IMP akan memiliki 99,35 persen saham di NAN dan Laras akan memiliki 0,65 persen saham di NAN," paparnya.
Adi menegaskan, akuisisi saha ini merupakan langkah strategis perseroan secara grup untuk melakukan diversifikasi kegiatan usaha ke dalam bisnis hijau.
Informasi tambahan, dari data RTI Business, saham INDY berakhir melemah 0,33 persen ke 1.495 pada perdagangan Jumat (28/3). Dalam sepekan, saham emiten energi itu menguat 1,01 persen dan naik 4,18 persen secara year to date.
(FAY)