Perusahaan mencatat Pendapatan Keuangan-Neto yang lebih tinggi sebesar +72,1% menjadi Rp44,0 miliar pada Semester 1 2023 yang disebabkan oleh suku bunga yang lebih tinggi karena Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga secara bertahap sejak tahun lalu.
Beban Pajak Penghasilan-Neto meningkat +142,2% atau -Rp184,3 miliar karena hasil operasi kena pajak yang lebih tinggi.
Akhirnya, dari angka-angka di atas, Laba Periode Berjalan meningkat +139,6% dari Rp291,5 miliar menjadi Rp698,4 miliar pada Semester 1 2023.
Neraca Keuangan yang Tangguh Perseroan membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas menjadi Rp3,5 triliun.
Arus kas yang kuat yang dihasilkan dari operasi dan upaya yang gigih dari manajemen untuk meningkatkan modal kerja adalah kunci untuk mempertahankan Neraca yang tangguh.