Dengan Posisi Neraca yang kuat dan tanpa utang bank, Indocement siap menghadapi tantangan di tengah kelebihan pasokan industri semen saat ini dan siap memanfaatkan peluang yang akan
membawa sinergi yang baik di masa depan.
Disisi lain, dibandingkan tahun lalu, volume semen domestik memiliki kinerja lebih lemah dalam empat bulan pertama tahun 2023. Namun, permintaan mulai membaik di bulan Mei dan kami yakin akan berlanjut hingga akhir tahun.
"Mengingat pada Semester 2 tahun 2022 tercatat lemahnya permintaan produk kantong karena pelaku semen telah beberapa kali menaikkan harga semen kantong pada tahun 2022 akibat tingginya harga batu bara dan kenaikan harga BBM bersubsidi, kami yakin permintaan semen akan tumbuh positif pada Semester 2 tahun 2023," ungkap dia.
Selain itu, cuaca kering yang diantisipasi pada bulanbulan mendatang akan mendukung laju aktivitas konstruksi yang lebih cepat pada proyek infrastruktur dan komersial, termasuk mendorong konsumsi produk kantong yang lebih tinggi dari proyek perumahan dan proyek yang lebih kecil.
"Oleh karena itu, Kami mempertahankan pandangan kami untuk pasar semen domestik dapat tumbuh hingga +2% di tahun penuh 2023," sebutnya.
(SAN)