Pada penutupan perdagangan Senin (30/12/2024) kemarin, harga saham Indocement melesat tajam hingga 8,8 persen menjadi Rp7.400. Kendati demikian, sejak awal tahun, harga saham emiten semen tersebut anjlok 21,5 persen.
Penurunan harga saham INTP yang terjadi pada awal tahun membuat manajemen menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu pemegang saham atas rencana melakukan buyback saham. Manajemen menilai, buyback saham dilakukan karena harga saham INTP sedang diskon alias undervalued.
“Pembelian kembali saham ini dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi pasar terhadap INTP yang saat ini masih dalam posisi net-cash, sehingga manajemen yakin dengan masa depan perseroan,” ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)