Hal ini tidak terlepas dari adanya proyek jalan trans Sumatera yang dinilai memiliki domino effect terhadap permintaan semen. Penguatan penjualan di Pulau Sumatera didukung oleh keberadaan dua terminal semen milik Perseroan di Lampung dan Palembang.
Sementara itu, pergerakan saham INTP masih mencatat kenaikan tipis, walaupun pada pembukaan Sesi I sempat naik hingga level 13.025, dan berada di titik terendah di angka 12.725. (TYO)