Adapun Amerika Serikat (AS) secara definisi telah mengalami resesi. Negeri itu, mencatatkan pertumbuhan negatif dua kali berturut-turut selama dua kuartal dalam tahun yang sama.
Dalam pengumuman terbaru Biro Statistik, produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II/2022 kontraksi atau negatif 0,9% secara tahunan (year-on-year/yoy). Padahal di kuartal I/2022 yoy, pertumbuhan pun tercatat negatif sebesar 1,6%.
(DES)