Dalam sambutannya, Djauhari menyebut bahwa belum banyak yang tahu proses pembuatan film packaging rupanya telah menggunakan teknologi yang sangat maju, sebagaimana yang dimiliki oleh IPOL.
"Dan ternyata Indonesia punya rekam jejak bisnis industri ini di China, selama lebih dari dua puluh tahun," ujar Djauhari.
Dalam catatannya, perusahaan subsidiary pertama sudah dibangun sebelumnya pada 1996 di Kota Kunming, Provinsi Yunnan. Pada tahun tersebut, Kunlene merupakan perusahaan asing terbesar pertama yang menanamkan investasi di Kota Kunming, Provinsi Yunnan.
Produk Perseroan telah digunakan untuk kemasan produk ternama dari mulai rokok, produk makanan minuman, personal goods, hingga produk gadget Apple.
"Indopoly juga telah mengembangkan plastic film mono-material yang lebih mudah untuk di daur ulang serta film biodegradable yang dapat terdegradasi lebih cepat jika di letakkan diatas tanah dan dibawah sinar matahari," tutur Henry.