"Namun ISAT melihat adanya perlambatan dalam mencapai ARPU seluler Rp40 ribu pada 2024, mengingat strategi saat ini untuk mengejar pelanggan di daerah perdesaan," kata Bob.
Bob mempertahankan rating HOLD pada saham ISAT karena penambahan pelanggan yang lebih rendah dari perkiraan. Sementara, target harga ISAT dengan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebesar Rp11.900 per saham.
Hingga sore ini, harga saham ISAT bertengger di level Rp10.450. Dengan demikian, ada potensi kenaikan (upside) sekitar 12 persen dari harga saat ini.
(Rahmat Fiansyah)