Dana dividen berasal dari laba bersih Astra tahun buku 2023 yang mencapai Rp33,83 triliun. Selain sebagai dividen, sisa laba dividen akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Di harga Rp5.050 per saham, dividend yield ASII terbilang tinggi, yakni 8,34 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)


Hanya saja, saham ASII dalam tren menurun sejak paruh kedua 2023 di tengah sentimen buruk yang menyelimuti.
Walaupun memang, secara fundamental masih solid dan valuasi yang menarik.
Emiten asuransi anak usaha Pertamina PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) juga memiliki dividend yield yang atraktif. Dengan dividen Rp123,26 per saham dan harga saham Rp1.200 per saham, dividend yield TUGU mencapai 10,27 persen.
Singkat kata, sederet emiten di atas memang menawarkan dividen yang baik. Namun, investor tetap perlu memerhatikan sejumlah faktor penting dalam berburu dividen, mulai dari horizon investasi, tren harga saham, valuasi perusahaan, hingga fundamental emiten.