IDXChannel - Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan. Setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) mencapai 8,3%, lebih tinggi dari perkiraan ekonom dan investor.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan secara keseluruhan harga konsumen naik 0,1% pada Agustus dari Juli 2022. Padahal, para ekonom memperkirakan adanya penurunan dan naik 8,3% dari periode tahun sebelumnya.
Data juga menunjukkan percepatan inflasi dalam layanan jasa dan kenaikan yang mengkhawatirkan terhadap biaya sewa, yang cenderung melekat dari satu bulan ke bulan berikutnya. Hal itu bakal menyebabkan pekerjaan Fed memerangi inflasi semakin sulit.
“Menutup biaya hunian yang meningkat merupakan kunci utama untuk menjinakkan inflasi,” kata Ron Temple, direktur pelaksana di Lazard Asset Management dilansir dari Reutes, Rabu (14/9/2022).
Namun, kenaikan sewa hunian cenderung terkunci untuk jangka waktu 12 bulan. Sementara kenaikan suku bunga The Fed tidak dapat dengan cepat membawa perlindungan. "The Fed memiliki tekanan yang berat ke depan," ujarnya.