IDXChannel - Jelang diumumkannya Laporan Data Inflasi Utama Amerika Serikat (AS), nilai tukar dollar terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnnya melemah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi, 10/8/2022). Pelemahan terjadi seiring spekulasi bahwa kondisi inflasi terkini bakal melemah seiring kebijakan agresif yang telah diterapkan oleh Federal Reserves (The Fed).
Data inflasi yang bakal segera dirilis disinyalir bakal menjadi petunjuk bagi pasar terkait arah kebijakan The Fed pada September mendatang. Dengan asumsi data inflasi nantinya bakal diumumkan turun, maka pendekatan suku bunga agresif diyakini bakal melonggar, sehingga menjadi sentimen buruk terhadap dolar AS.
Indeks dolar yang menakar posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia lainnya, merosot 0,06 persen menjadi 106,3750 pada akhir perdagangan. Pelemahan greenback sudah mulai terjadi tipis sejak awal perdagangan, meski sempat berbalik arah akibat turunnya pasar saham seiring peringatan laba, kekhawatiran inflasi global, dan data penurunan produktivitas pekerja AS yang turun tajam pada triwulan II. (TSA)