sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi AS Mendingin, tapi Pasar Waspadai Aset Berisiko Tinggi

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
13/04/2023 15:11 WIB
Inflasi tahunan negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS) telah melabat untuk sembilan bulan berturut-turut sebesar 5% pada Maret 2023.
Inflasi AS Mendingin, tapi Pasar Waspadai Aset Berisiko Tinggi. (Foto: MNC Media)
Inflasi AS Mendingin, tapi Pasar Waspadai Aset Berisiko Tinggi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Inflasi tahunan negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS) telah melambat untuk sembilan bulan berturut-turut sebesar 5% pada Maret 2023.

Angka ini lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, di mana inflasi diperkirakan akan berada di level 5,2%. (Lihat grafik di bawah ini.)

Angka ini juga menjadi yang terendah sejak Mei 2021 dari sebelumnya masih di level 6% pada Februari.

Komponen yang mempengaruhi inflasi di antaranya harga makanan yang melambat 8,5% dibandingkan 9,5% di bulan sebelumnya. Biaya energi juga turun menjadi -6,4% dibanding 5,2% pada bulan sebelumnya.

Mendinginnya inflasi AS dibarengi dengan rilisnya risalah The Federal Reserve (The Fed) untuk bulan Maret pada Rabu, (12/4).

Pasar menunjukkan reaksi beragam dalam merespon dua pengumuman sekaligus ini. Pergerakan Wall Street berakhir lebih rendah pada Rabu (912/4) setelah rilisnya risalah The Fed dan data inflasi AS.

Sementara dalam pembukaan perdagangan Kamis (13/4), sebagian besar pasar saham Asia juga melemah.

Pasar Asia juga mengikuti Wall Street di tengah meningkatnya kekhawatiran atas resesi AS, data inflasi yang sebagian besar lebih lemah dari perkiraan, dan harapan jeda dalam siklus kenaikan suku bunga The Fed.

Pasar Waspada Aset Berisiko Tinggi

Hasil ini pada akhirnya memacu taruhan bahwa kenaikan suku bunga akan berlanjut dan The Fed akan melakukan jeda paling cepat pada Juni mendatang.

Meski demikian, IHK inti, yang tidak termasuk harga makanan dan bahan bakar yang bergejolak masih tetap tinggi dan mematahkan ekspektasi The Fed akan dovish.

Ketidakpastian ini membuat pasar waspada terhadap aset berisiko tinggi, dan memicu lebih banyak aliran ke aset safe haven seperti emas.

Harga emas di pasar spot terpantau naik di kisaran harga USD2.036,4 per troy ons pada pukul 14.20 WIB, naik sebesar 0,56%.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement