Ekonom Spartan Capital Securites, Peter Cardillo mengatakan peningkatan ini akan menjadi alasan bagi Federal Reserve untuk kembali mengerek suku bunganya.
"Saya tidak berpikir (laporan ini) akan menggerakkan The Fed, dan saya pikir mereka masih mencermati data. Apakah (inflasi) ini berarti mendorong setidaknya dua kenaikan suku bunga lagi? Tentu saja," kata Peter di New York, Selasa (14/2/2023).
Sebagaimana dilansir Reuters, pasar modal negeri Paman Sam memulai tahun ini dengan kinerja positif, didorong pertumbuhan saham-saham yang sempat terpukul pada tahun 2022.
Namun, reli sejumlah sektor telah terhenti baru-baru ini karena sinyal pasar tenaga kerja yang masih ketat, ditambah nada hawkish dari pejabat The Fed.
Hal ini memicu ekspektasi bahwa bank sentral AS masih tetap hawkish sepanjang 2023. (NIA)