Core CPI, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, turun tipis menjadi 5,9 persen pada periode yang sama sebesar 6 persen, meskipun masih melampaui perkiraan analis sebesar 5,8 persen.
Kenaikan inflasi turut serta melambungkan imbal hasil atau yield treasuri AS.
"Inflasi yang lebih tinggi akan memperjelas Federal Reserve harus menaikkan suku bunga," kata Analis Investasi, Aspiriant, Dave Grecsek, dilansir Reuters, Rabu (13/7/2022).
Pasar saat ini memperkirakan peluang naiknya suku bunga sebesar 100 basis poin dari The Fed pada akhir bulan ini. Ketika bank sentral bergerak secara agresif demi mengatasi inflasi, maka kekhawatiran di pasar modal meningkat, dan memicu aksi jual dalam Wall Street.
"Rencana The Fed sudah cukup jelas. Mereka akan terus menaikkan suku bunga jangka pendek dengan cepat. Jika kita melihat beberapa bulan lagi inflasi lebih besar dari yang diharapkan, maka mungkin saja itu bisa mengubah arah The Fed," tandas Dave. (RRD)